Saterdag 26 April 2014

NASKAH DRAMA TEATER KOMEDI: PERGAULAN GADO-GADO




Hai guys.. ketemu lagi nih sama saya si admin yang paling kece :D . Kali ini saya akan barbagi karya dari seseorang yang sangat berjasa bagi saya yaitu Naskah Dialog Drama Komedi dengan Tema Kartini dan Pendidikan yang banyak sekali pesan dan amanat didalamnya...
okay Guys semoga bermanfaat ya :)




________________________________________________________________________________________________________


Teater  15pas mempersembahkan:  Pergaulan Gado-gado


Komedi satu babak:  PERGAULAN GADO-GADO
Para Pemain:
Isteri        : ___________________________________________________
Suami      : ___________________________________________________
Orang 1   : ___________________________________________________
Orang 2   : ___________________________________________________
Orang 3   : ___________________________________________________
Orang 4   : ___________________________________________________
Orang 5   : ___________________________________________________
Orang 6   : ___________________________________________________
Kartimun : ___________________________________________________
Petugas   : ___________________________________________________

Adegan 1
Mc memanggi. Seluruh pemain masuk (diiringi musik) selanjutnya ambil posisi duduk sebagian di kiri dan sebagian di kanan, sebagian berdiri.
Isteri    :  He Penonton!  Buah pinang kulit serabut/ manis-manis kue bidara/ duduk tenang jangan ribut/
                 orang sukses mau bicara….  Saya sama bapak anak-anak ini keluarga sukses. Nama saya
                 Titin Kartini, ini suami saya Bejo. Disingkat jadi TeKaBe. Kayak nama partai!
Suami  :  Partai itu PeKaBe!
Isteri    :  Anak saya namanya Kartimun. Anak saya cantiknya luar biasa. Ya Pak yah? Duh tuh anak luar
                biasa. Sering juara. di kelas peringkatnya nomor sepatu. Pada saat teman-teman belum pada
                datang, juga paling cantik di kelas. Saking cantiknya, banyak yang ngejar-ngejar: anak-anak
                cowo, bahkan gurunya. Eh, orang kantin juga ngejar-ngejar sampe ke rumah! Heh tuh anak
                mujur bener nasibnya. Iya kan pak?
Suami  :  Iyah…
Isteri    :  Kata guru olahraganya, Pak Lasiran, anak saya juara untuk bidang lompat pagar. Setiap hari ga
                pernah alpa, sekolah terus. Minggu kegiatannya ekskul, ekskul musik: Piano. Kemana-mana
                juga dia suka bawa piano. Tanggal merah dia sekolah terus. Si Kartimun, walaupun ga diberi
                uang jajan tetep bias jajan. Soal cari duit tuh anak pinter banget. Padahal ga bawa duit, masuk
                pasar eh pulang bawa sayuran. Yah pak yah!
Isteri    :  (kesal) Begini yah Bu. Hari ini kita mau makan apa yah?
Isteri    :  Cita-citanya… cita-citanya apa pak?
Suami  :  (sinis) pilot
Isteri    :  Iya pilot. Disekitar sini kan belum ada orang yang cita-citanya pilot. Emang sih teman-temannya
                bercita-cita pengan jadi pemulung. Pemulung itu bukan cita-cita, nasib…
Suami  :  Bu, pelan-pelan. Bapak juga pemulung.
Isteri   :  walaupun pemulung tapi kan bapak bukan pemulung biasa. Kalau bapak kan spesialis pemulung
                sandal di masjid.

________________________________________________________________________________________________________


Teater  15pas mempersembahkan:  Pergaulan Gado-gado


Orang  1,2,3  :  (masuk) Kartimun….. Kartimun…….. Kartimun. (Nyanyi) Kartimun, kangkung kacang kol 2x
                           Terong-terong !
                           Hejahe-jahe, Kartimun, Cabe, Kangkung toge… 3x

                           Bapak-Ibu, apakah Kartimun ada dirumah? Kami ingin ngajak belajar bersama
Isteri    :  Kartimun, anakku cantik luar biasa, tidak ada dirumah. Dia sedang menuntut ilmu, guna
                mencapai cita-cita masa depan agar brguna bagi nusa, bangsa, dan agama. (Nyanyi) Indonesia
                tanah airku! Merah darahku! Merah punggungku, merah bibirku…..
Suami  :  Bu bukan begitu. (Nyanyi) Indonesia tanah air beta…..
Isteri    :  Cukup, pak.
Orang  1,2,3  :  Tapi, bu, sekolah kan diliburkan. Guru-gurunya rapat. Bener bu!
Isteri    :  Ahhh kalian ini. Bo-ing banget. Hari gini sekolah gurunya rapat, gak mungkiiiiiiin.
Orang  1,2,3  :  Begini loh Bu, Kartimun dalam beberapa hari ini tidak masuk sekolah. Biar tidak tertinggal
                           pelajaran, kami mau mengajaknya belajar bersama.
Suami  :  Bu…
Isteri    :  Ahhh, pergi-pergi kalian. Tadi anakku berangkat kok. Kami juga mau ke arisan! Ayo Pak!

Out


Adegan 2
Orang 4, 5 dan 6 adalah para siswa yang selain rajin sekolah juga rajin usaha, ada yang jual Koran ada pula yang jualan makanan. Masing-masing membawa dagangannya. Di suatu tempat…
Orang  4  : Moy, nanti lulus SMA kamu mau kuliah ke mana?
Orang  5  : Mau masuk ke UNTER
Orang  6  : UNTAR kali…
Orang  5  : UNTER Universitas Terkenal
Orang  4  : Aku mau masuk UGD, Universitas Gawat Darurat. Kamu mau kemana?
Orang  6  : Aku mau masuk fakultas kedodoran, eh kedokteran gigi. Spesialis gigi taring.
Orang  5  : (memandang ke satu arah) Eh, ada teman kita tuh, malu, ngumpet yuk …..
Orang  4  : Jangan

 _______________________________________________________________________________

Teater  15pas mempersembahkan:  Pergaulan Gado-gado


Orang  6  : Gak usah malu. Kita kan jualan untuk biaya sekolah.
Orang  4  : Kita kann tidak melakukan kesalahan.
Orang  5  : Yasudah. Kamu yang hadapi duluan.
Orang  1,2,3 : (masuk) Hai Kawan-kawan…. Ngapain kalian disini?
Orang  4,5,6 : Jualan dong
Orang  1,2,3 : Bagus….. Bagaimana laku dagangannya?
Orang  4,5,6 : Alhamdulillah…
Orang  1,2,3 : Kalian lihat Kartimun gak?
Orang  4,5,6 : Nggak tuh?
Orang  4  : (mengingat) Tapi… Ah… Mudah-mudahan bukan
Orang  1  : Maksudmu?
Orang  4  : (ragu) Cuma mirip kali… Aku melihat orang mirip Kartimun digandeng cowok, jalan, lalu naik
                   taksi kearah kota. Tapi mudah-mudahan bukan Kartimun.
Orang  5  : Aku juga pernah lihat dia turun dari sedan, dandanannya menor.
Orang  5,6 : Memangnya ada apa sih?
Orang  3  : Kita cuma khawatir kalau Kartimun…..
Orang  2  : Terlibat pergaulan gado-gado…..
Orang  4  : Siapa yang jadi kacangnya?
Orang  3  : Eh! Kalian dagangnya sudah selesai?
Orang  6 : emang mau beli?
Orang  2  : Iya, aku mau beli.
Orang  4,5,6 : Habis……………. Alhamdu…..
Koor        : ……lillah……..

 _______________________________________________________________________________

Teater  15pas mempersembahkan:  Pergaulan Gado-gado


Adegan 3

Isteri    :  (mengamuk, menarik kuping anaknya sambil mengomel) Kartimun……. Kamu kemana saja
                selama ini hah? Kemana?
                Ini anakmu pak. Ini anakmu. Bukan anakku , bukan… bukan…
Suami  :  Ini anak kita Bu, anak kita…
Isteri    :  Tidak!
Suami  :  Anak kita.
Isteri    :  Dasar Bapak sih. Bagaimana sih jadi bapak, tidak becus mendidik anak!
Suami  :  Anakku, memangnya kemana saja kamu selama ini?
Kartimun : Sekolah.
Suami  :  Sekolah dimana?
Krtimun : Dimana-mana. Di warnet, d mall, di….. ya dimana saja-lah…
Suami  :  Astagfirullah
Kartimun : (Bingung) Memang kenapa bu?
Isteri    :  Ini kamu tidak lulus…… Apa kata Dunia…..Anak keluarga sukses tidak lulus!
Petugas   : (Masuk) Saya Polisi. Anak ibu saya tangkap.
Suami-isteri : (Terkejut) Memangnya kenapa?
Petugas   : Anak Bapak-ibu diketahui sebagai pengedar obat-obat terlarang

KARTIMUN DITANGKAP, IBU-BAPAKNYA MERADANG.


EPILOG:
Kartimun, anak yang di bangga-banggakan ibu-bapaknya itu gagal memperoleh ijazah. Dia tidak lulus. Gaya hidupnya yang glamour, suka keluyuran dan seing meninggalkan sekolah menjadi penyebabnya. Selain itu kebiasaan buruk dan keterlibatannya dengan pengedaran barang haram mengantarkannya ke pintu penjara. Sementara itu teman-temannya sekolahnya yang rajin belajar dan berusaha tengah sibuk mempersiapkan diri untuk pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi demi menggapai cita-cita bagi masa depan yang gemilang.

 ______________________________________________________________________________
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah ini lah dialog komedi dari ekskul Teater kami (SMAN15 Tangerang) dengan sang Penulis dialog Pak Usman (Guru B.Indonesia) sekaligus sebagai Pembina Ekskul Teater kami

1 opmerking: